Wiper merupakan salah satu komponen kecil pada mobil yang sering luput dari perhatian. Padahal fungsinya cukup vital, saat hujan atau kaca tertutup debu, wiper berperan sebagai penyapu untuk membersihkannya. Sehingga pandangan pengemudi tetap jernih. Dengan fungsi sepenting itu, maka merawat wiper mobil menjadi kewajiban bagi setiap pemilik kendaraan.

Merawat Wiper Mobil Tak Boleh Diabaikan
Penting untuk menjadi catatan bahwa tanpa perawatan tepat, risiko kerusakan tidak hanya terjadi pada komponen itu sendiri. Melainkan juga di kaca mobil yang nilainya jauh lebih mahal. Karet wiper yang mengeras atau sudah aus dapat menyebabkan goresan permanen di permukaan depan.
Akibatnya, bekas sapuan ini biasanya terlihat dalam bentuk garis-garis melengkung atau lurus yang sangat mengganggu. Apalagi ketika terkena sorotan lampu kendaraan dari arah berlawanan atau pantulan sinar matahari.
Selain itu, karet wiper yang kaku dapat menimbulkan suara berdecit saat menyapu kaca. Hal yang tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga menandakan adanya gesekan tidak sehat antara karet dan kaca.
Wiper yang tidak menyapu air secara bersih juga bisa menyebabkan penurunan visibilitas. Ini tentu berbahaya bahkan bisa meningkatkan risiko kecelakaan di jalan raya. Tidak hanya itu, jika kita biarkan terlalu lama, pengendara juga akan lebih sering mengganti wiper. Artinya ada pengeluaran ekstra yang sebenarnya bisa terminimalisir.
Tips Perawatan Wiper yang Baik dan Benar
Merawat wiper tidak membutuhkan alat atau bahan khusus yang sulit dicari. Bahkan, sebagian besar langkah perawatan bisa kita lakukan sendiri di rumah. Kuncinya adalah peralatan rutin serta telaten seperti berikut ini.
1. Atur Jadwal Perawatan
Pertama, bersihkan karet wiper secara berkala. Melansir dari kanal YouTube GridOto Tips, idealnya, kita bisa melakukannya dua minggu sekali. Terutama saat musim hujan atau setelah perjalanan jauh. Caranya cukup mudah. Basahi kain microfiber dengan air hangat yang dicampur sabun mobil ringan.
Setelah itu, usapkan perlahan sepanjang permukaan karet wiper. Di Indonesia, ada beberapa sabun ringan yang aman. Sebut saja Kit Wash & Wax seharga Rp 20.000 hingga Rp 35.000 untuk botol ukuran 500ml. atau Bisa juga memilih merk Gloss Shampoo yang harganya berkisar Rp 45.000 sampai Rp 60.000.
Hindari menggunakan sabun cuci piring atau deterjen rumah tangga karena kandungan bahan kimianya terlalu keras. Selain itu, upayakan tidak mengaplikasikan minyak atau dressing dengan tujuan melembabkan wiper. Ini justru bisa merusak karet serta lapisan kaca.
2. Periksa Karet Secara Cermat
Langkah berikutnya dalam merawat wiper mobil adalah memeriksa kondisi karet secara cermat. Amati apakah terdapat retakan kecil, bagian yang mengelupas, atau tanda-tanda pengerasan. Jika karet sudah tidak lentur atau terlihat rusak, sebaiknya segera diganti.
Secara umum, umur pakai wiper adalah antara enam hingga dua belas bulan. Tergantung pada frekuensi pemakaian dan kondisi cuaca di suatu wilayah. Penggunaan di daerah panas cenderung membuat karet lebih cepat keras.
3. Pertimbangkan Penggunaan Cairan Washer
Penggunaan cairan washer juga tidak kalah penting. Banyak orang hanya mengisi tabung washer dengan air biasa. Padahal air sumur atau air PAM bisa mengandung mineral yang meninggalkan noda atau jamur di kaca.
Sebaiknya gunakan cairan washer khusus yang memang diformulasikan untuk membersihkan kaca dan aman bagi sistem semprot mobil. Beberapa merek populer ada Autoglym Car Glass Polish sekitar Rp 80.000–Rp 100.000.
Di range sedang bisa memilih Turtle Wax ClearVue Screen Wash sekitar Rp 45.000–Rp 60.00. Jika ingin lebih ekonomis bisa pilih STP Washer Fluid di kisaran Rp 30.000–Rp 40.000.
4. Jangan Pakai Wiper Saat Kering
Satu kebiasaan buruk yang sering pengendara lakukan adalah langsung menyalakan wiper saat kaca masih kering. Misalnya untuk membersihkan debu atau pasir halus. Tindakan ini bisa menggores kaca sekaligus merusak karet wiper dalam waktu singkat. Sebaiknya, semprotkan cairan washer terlebih dahulu sebelum menyalakan wiper. Sehingga ada pelumas yang mengurangi gesekan langsung antara karet dan kaca.
5. Hindari Parkir di Tempat Panas
Terakhir, pertimbangkan untuk memarkir kendaraan di tempat teduh. Panas matahari yang berlebihan bisa mempercepat pengerasan karet wiper. Jika terpaksa parkir di luar ruangan untuk waktu yang lama, ada baiknya mengangkat wiper. Tujuannya agar tidak menempel langsung pada kaca. Ini bisa mengurangi risiko lengket sekaligus menjaga bentuk karet tetap normal.
Secara keseluruhan, merawat wiper mobil bukanlah hal sepele jika mempertimbangkan fungsinya terhadap keselamatan dan kenyamanan berkendara. Dengan langkah-langkah sederhana seperti di atas, kita sudah berkontribusi menjaga kualitas kaca mobil. Tentu sambil berupaya memperpanjang usia pakai wiper itu sendiri. Ingat, selalu luangkan sedikit waktu untuk merawatnya. Karena ini akan menghindari kerugian yang jauh lebih besar di masa depan.