Merawat Power Steering Mobil Supaya Lebih Awet dan Nyaman

Posted on

Pada dasarnya, power steering mobil merupakan salah satu komponen modern yang mempermudah pengemudi untuk mengendalikan kendaraan. Sayangnya, beberapa pengguna masih mengabaikan perawatan komponen yang satu ini. Akibatnya, potensi kerusakan dan penggunaan kendaran yang kurang nyaman tidak bisa terelakkan lagi.

Power Steering Mobil
Freepik.com

Tips Merawat Power Steering Mobil

Sebagai informasi, komponen power steering terbagi menjadi tiga. Di antaranya adalah power steering elektrik, power steering hidrolik, dan power steering hybrid. Meskipun memiliki perbedaan jenis, ketiganya memiliki fungsi yang sama, yakni membuat ringan kemudi dalam kecepatan rendah atau saat memarkir mobil. 

Berdasarkan hal tersebut, penting untuk merawat komponen power steering secara maksimal guna menghindari berbagai resiko kerusakan maupun ketidaknyamanan selama berkendara. 

Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk merawat komponen power steering. 

Rutin Periksa Cairan Power Steering

Cairan power steering berguna untuk melumasi dan mendinginkan sistem power steering pada kendaraan. Dalam hal ini, pengendara wajib memastikan bahwa cairan power steering harus cukup, tidak terlalu banyak ataupun sedikit. 

Segera tambahkan dengan benar jika cairan power steering mobil kurang. Jika terlalu banyak, segera bawa ke bengkel untuk diperbaiki lebih lanjut. 

Hindari Memutar Setir Terlalu Keras

Sebaiknya, jangan memutar setir terlalu keras, terlebih saat berbelok. Selain itu, hindari sering melakukan manuver yang membuat putaran kemudi menjadi mentok ke arah kanan maupun kiri. Aktivitas seperti ini, justru menyebabkan pompa power steering rentan bermasalah. 

Lebih lanjut, hindari memutar setir atau berbelok saat mobil dalam posisi diam. Sebab, aktivitas ini dapat merusak electric power steering. Biasanya, hal ini sering dilakukan pengendara saat memarkirkan mobil. Alternatifnya, parkirkan kendaraan dalam keadaan lurus, tidak dalam kondisi berbelok. 

Hindari Genangan Air

Tak banyak yang tahu bahwa sering melewati genangan air cukup dalam dapat merusak sistem power steering secara keseluruhan. Oleh sebab itu, jika terpaksa harus melewati genangan air, pastikan kecepatan mobil tidak terlalu tinggi. 

Pastikan Boot Rack Steer Tidak Robek

Sebagai langkah pencegahan, pastikan bahwa karet boot rack steer dalam kondisi baik dan tidak robek. Jika robek, berbagai partikel berbahaya bisa masuk ke dalam power steering dan membuat poros kemudi menjadi berkarat. Partikel-partikel ini dapat berupa air, debu, maupun kotoran. 

Berdasarkan hal tersebut, penting untuk membersihkan power steering mobil secara rutin. Upayakan langkah perawatan ini dengan terjadwal agar terhindar dari partikel-partikel kecil yang bisa merusak power steering. 

Pastikan Aki dalam Kondisi Prima

Dalam praktiknya, electric power steering membutuhkan daya listrik stabil dan kuat untuk menghidupkan komponen tersebut. Oleh sebab itu, pastikan aki dalam kondisi prima dan berfungsi dengan baik. 

Umumnya, aki yang mulai melemah dapat menyebabkan setir terasa berat. Jika didiamkan, kondisi ini dapat merusak EPS pada kendaraan. 

Periksa Kondisi Drive Belt

Dalam praktiknya, drive belt menggerakkan power steering pump dan memastikan kinerjanya tetap optimal. Jika drive belt longgar atau aus, aliran cairan dapat terganggu. Bahkan, kondisi ini dapat mempengaruhi kinerja power steering. 

Sebagai langkah perawatan, pengendara bisa memeriksa kekencangan drive belt secara berkala. Pastikan tidak ada tanda kerusakan atau keretakan yang dirasa mengkhawatirkan. Pastikan belt penggerak power steering dalam kondisi baik jika mobil menggunakan sistem hidrolik. 

Penyebab Power Steering Bermasalah

Terapkan tips perawatan di atas agar power steering tetap bekerja dengan optimal. Namun, sebenarnya apa penyebab komponen ini mengalami kerusakan? Secara umum, kerusakan power steering dapat disebabkan oleh beberapa faktor, sebagai berikut. 

  • Masalah oli: Terlambat mengganti oli pada sistem power steering mobil dalam waktu lama dapat menurunkan kinerja komponen serta membuat kemudi menjadi lebih berat. 
  • Boot rack steer robek: Saat berkendara di medan jalan rusak, boot rack steer bisa rentan mengalami kebocoran. Jika tidak ditangani dengan baik, debu dan air bisa masuk, sehingga memicu karat. Akibatnya, kemudi sulit untuk diputar. 
  • Usia pemakaian: Mobil yang berusia lebih dari 5 tahun dengan jarak tempuh sekitar 100.000 km rentan mengalami kebocoran pada selang atau rack steer. Kondisi ini dapat memicu rembesan cairan dari sistem power steering. Jika sudah seperti ini, kemungkinkan akan terdengar suara mendengung ketika kemudi diputar. 

Melansir dari kanal Youtube Inspektor Mobil Surabaya Afzalea TV, ketika power steering bermasalah terdengar suara kasar seperti “Duk duk duk duk”. Suara ini terdengar ketika mesin dinyalakan, kemudian setir digerakkan sekitar 10 derajat ke kanan dan ke kiri. Saat setir diputar lebih panjang, terdapat delay atau jeda respon antara gerakan setir dan roda. Kondisi ini terasa seperti setir ngelos atau kosong, lalu baru nyantol lagi. 

Komponen power steering mobil harus dirawat secara rutin. Perhatikan langkah perawatan di atas, agar komponen power steering terhindar dari berbagai hal yang tidak diinginkan. Mulai dari ketidaknyamanan saat mengendalikan kendaraan hingga kerusakan yang lebih parah lainnya. /Siti