Panduan Perawatan Mobil Matic Agar Tetap Awet dan Tangguh

Posted on

Perawatan mobil matic adalah langkah penting untuk menjaga performa kendaraan. Hal ini dilakukan agar mesin tetap optimal dan tahan lama. Apalagi sudah banyak mobil matic di Indonesia, maka perlu paham merawatnya dengan benar. Banyak orang mengabaikan perawatan dasar padahal ini juga akan mempengaruhi kenyamanan berkendara.

Perawatan Mobil Matic
multiintitransport.com

Beberapa Langkah untuk Perawatan Mobil Matic Agar Tetap Tangguh

Umumnya mobil matic memiliki sistem lebih rumit jika dibanding mobil manual. Oleh sebab itu, setiap komponen bekerja dengan presisi tinggi. Sehingga membutuhkan perhatian lebih.

Mengabaikan perawatan akan menyebabkan munculnya masalah. Mulai dari perpindahan gigi tidak halus, tarikan terasa berat dan kerusakan pada sistem CVT atau AT. Dimana jika tidak ditangani dengan cepat dan benar akan memerlukan biaya perbaikan cukup besar. Agar terhindar dari itu semua ada langkah-langkah perawatan mobil matic secara keseluruhan agar tetap prima.

Pahami dan Gunakan Persneling dengan Benar

Kunci mobil matic tetap awet dan nyaman, pengguna harus tahu cara menggunakan persneling dengan benar. Sebab jika pengguna melakukan kesalahan dalam memposisikan tuas transmisi akan berdampak besar pada umur transmisi.

Jangan pernah melakukan pemindahan tuas ke posisi P jika mobil belum berhenti. Sebab komponen transmisi akan cepat aus. Begitu juga posisikan tuas di D pada saat ingin parkir. Apabila pengendara berada di jalanan macet maka posisikan tuas ke N. Hal ini agar mesin tidak bekerja lebih keras.

Sama seperti dengan mobil manual, mobil matic juga membutuhkan perhatian lebih. Melakukan perawatan mobil matic tidak harus memerlukan biaya besar. Hal terpenting adalah konsistensi mengikuti langkah dengan benar. Sehingga mobil matic pengguna selalu dalam keadaan baik.

Berdasarkan video TikTok @ikidunia, cara merawat mobil matic dengan mengganti oli. Menguras oli matic setiap 50.000 atau 60.000. Namun hal terpenting itu adalah cara pemakaiannya. Harus di pakai dengan benar dan normal saja. Tidak boleh grasah-grusuh. Sebab mobil matic cenderung lebih ringkih daripada mobil manual. Misalnya jika sudah selesai pemakaian harus melakukan pemindahan tuas ke simbol N, tarik rem tangan baru dipindahin ke P. Jangan sampai keliru ke P dulu baru rem tangan. Supaya mobil berhenti itu ditopang rem tangan bukan transmisi P nya.

Perhatikan Bagian Transmisinya

Transmisi merupakan bagian paling vital pada mobil matic. Oleh sebab itu, kondisinya harus dijaga dengan baik. Pastikan pengguna mengganti oli transmisi secara berkala. Pada umumnya diganti pada rentang 80.000 hingga 100.000 kilometer. Oli dengan kualitas baik akan membantu menjaga perpindahan gigi tetap halus. Selain itu dan meminimalkan risiko kerusakan. Lebih baik lagi berkonsultasilah dengan bengkel terpercaya sehingga mengetahui jenis oli yang paling sesuai.

Menyalakan Mesin Secara Rutin Atau Berkala

Meskipun mobil jarang digunakan, mobil matic tetap harus rutin dipanaskan. Tujuan perawatan mobil matic ini agar mesinnya tetap prima. Pada umumnya panaskan mesin selama 30 menit hingga 1 jam jika ingin digunakan.

Pada saat melakukan pemanasan, pengguna tidak perlu menyalakan AC. Hanya cukup mesin hidup dengan posisi di N. Kebiasaan konsisten ini akan memperpanjang usia kendaraan. Oleh sebab itu, performa mesin akan tetap optimal. Kendaraan akan selalu siap digunakan kapan pun jika dibutuhkan.

Perbandingan Mobil Matic vs Mobil Manual

Meskipun sama-sama kendaraan, kedua jenis mobil ini sangat berbeda. Mobil matic dalam pengoperasiannya menggunakan perpindahan gigi secara otomatis. Dimana berdasarkan kecepatan dan beban mesin. Bebas tidak ada kopling pada kaki. Dari segi kenyamanan sangat nyaman apalagi jika lalu lintas padat. Namun dalam konsumsi BBM lebih boros dan terkadang kurang responsif. Biaya perawatannya pun juga lebih mahal.

Sedangkan pengguna mobil manual harus melakukan perpindahan gigi dengan menginjak kopling dan menggeser persneling. Terasa kurang nyaman apalagi jika macet. Namun konsumsi BBMnya lebih hemat. Dari segi performa juga lebih unggul jika dibanding mobil matic.

Jadi, jika pengguna mengutamakan kenyamanan dan kepraktisan pilih mobil matic. Namun juga bersedia dengan biaya perawatan lebih mahal dan boros BBM. Bisa juga memilih mobil manual dengan performa responsif dan hemat BBM. Namun bersedia melakukan banyak gerakan lebih. Sebab harus melakukan kopling dan menggeser tuas.

Melakukan perawatan mobil matic sebenarnya tidak sulit. Selama pengguna mengetahui dan memahami langkah-langkahnya. Melakukan perawatan dengan konsisten akan terhindar dari kerusakan besar. Oleh sebab itu harus dihindari agar tidak membutuhkan biaya lebih mahal. /Mey